TIMES KENDARI, JAKARTA – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengumumkan langkah besar dalam transformasi digital dengan peluncuran INA Digital. Ini merupakan platform terintegrasi yang dirancang untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan publik. 

Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam siaran pers yang diterima TIMES Indonesia mengungkapkan, inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk memenuhi arahan Presiden Joko Widodo dalam mempercepat pelayanan digital.

INA Digital ditargetkan untuk mengintegrasikan semua layanan digital pemerintah ke dalam satu aplikasi seluler. Aplikasi ini memungkinkan akses yang lebih cepat dan mudah ke berbagai layanan. 

“Tujuan INA Digital ini untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Menkominfo setelah menghadiri Rapat Percepatan Transformasi dan Keterpaduan Layanan Digital, di Jakarta, Senin, 25 Maret kemarin.

Apa langkahnya? Menkominfo menjelaskan, dalam pengembangan infrastruktur digital, Kementerian Kominfo juga telah memainkan peran penting dalam mendukung operasional Pusat Data Nasional. "Pusat Data Nasional pertama di Cikarang akan segera beroperasi, diikuti dengan dua pusat data lainnya di Batam dan IKN," jelasnya.

Proyek ini bukan hanya tentang mengumpulkan aplikasi dalam satu platform, tetapi juga tentang mengintegrasikan data dan layanan dari 27.000 aplikasi yang dikembangkan oleh berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas dan efisiensi dalam pelayanan publik.

Presiden Joko Widodo telah menetapkan sembilan layanan utama yang akan terintegrasi dalam INA Digital, termasuk administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian. Ini menandai langkah signifikan menuju implementasi pemerintahan berbasis elektronik (e-government) yang efisien di Indonesia.

Dengan diluncurkannya INA Digital, yang dikelola oleh Peruri, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam cara masyarakat mengakses layanan publik. "Platform ini bertujuan untuk menyederhanakan proses, mengurangi redundansi, dan memastikan bahwa layanan pemerintah lebih transparan dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat," jelasnya Budi.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperbaiki dan mempercepat pelayanan publik, sekaligus memastikan bahwa Indonesia terus bergerak maju dalam era digital. Dengan implementasi INA Digital, pemerintah berharap dapat menciptakan layanan publik yang lebih inklusif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (*)