TIMES KENDARI, ACEH – Pemerintah Aceh terus berupaya memastikan kecukupan pasokan beras di wilayah tengah provinsi yang terdampak bencana, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Langkah ini dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Perum Bulog untuk memaksimalkan distribusi.

Sekretaris Daerah Aceh sekaligus Ketua Posko Penanganan Bencana, M Nasir, menyatakan bahwa pengiriman Cadangan Beras Pemerintah (CBP) merupakan bagian dari bantuan untuk masyarakat terdampak. "Pengangkutan beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bencana alam dilakukan untuk membantu masyarakat di daerah terdampak," ujarnya di Banda Aceh, Senin (29/12/2025).

Pada hari yang sama, sebanyak 24 truk dikerahkan untuk mengangkut 96 ton beras CBP. Rute distribusi dilakukan melalui jalur darat dari Gudang Bulog Ulee Blang Mane, Lhokseumawe, menuju Gudang Bulog Blang Kolak II di Takengon. Pemerintah Aceh juga terus mendorong Bulog untuk menjaga stabilitas stok beras di kedua wilayah tersebut mengingat kebutuhan yang meningkat pascabencana.

Selain jalur darat, penyaluran juga dilakukan melalui udara untuk mengantisipasi keterputusan akses darat dan menjangkau wilayah terpencil. "Bantuan terus kita maksimalkan penyaluran ke korban terdampak bencana di seluruh Aceh," tegas Nasir.

Distribusi via udara pada hari itu difokuskan untuk menjangkau beberapa kecamatan, seperti Linge, Silih Nara, dan Bintang di Kabupaten Aceh Tengah, menggunakan helikopter. Upaya distribusi logistik secara multidimensi tersebut dilakukan untuk memastikan bantuan pangan tepat sasaran dan menjaga ketahanan pangan masyarakat di daerah terdampak bencana banjir dan longsor. (*)