TIMES KENDARI, BLITAR – RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Jawa Timur mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021). Beberapa atap kamar di RS yang berada di jalan Kalimantan Kota Blitar itu beterbangan.
Namun, kerusakan terparah terjadi di kamar 11 ruang cempaka. Nampak, potongan genting jatuh menghancurkan plafon, tempat tidur pasien dan beberapa fasilitas kamar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Yang kena imbas juga kamar 3. Kebetulan kamar 3 ada pasiennya, cuna kena debunya aja, tidak kena material jatuh," urai Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra.
Herya mengatakan, waktu kejadian tersebut ruangan cempaka kamar 11 tersebut sedang kosong. Hanya ada beberapa pasien di kamar 3. Menurutnya, plafon di kamar kamar ruang Cempaka terhubung satu dengan yang lain. Ini membuat, debu turun dari kamar 3 akibat kerusakan kamar 11.
"Karena ruang Cempaka ini inikan berada di lantai dua, semua pasien kita evakuasi ke lantai satu," jelasnya.
Saat ini pihak rumah sakit sedang mengecek kerusakan di ruang Cempaka. Herya mengatakan, Ruang cempaka sebelah barat aman karena terpisah koridor. Namun, pihaknya tetap mengevakuasi pasien demi keamanan dan kelancaran pengecekan kerusakan.
"Cuma tadi sebelum dicek kami evakuasmi dulu karena pengecekan langsung melihat atap. Kita akan matikan jaringan listrik terlebih dahulu untuk keamanan pengecekan," urainya.
Lebih lanjut Herya mengemukakan, pasien ruang cempaka dievakuasi ke ruang baru yang belum dipakai. Ruang tersebut dulunya adalah ruang rawat inap seruni rawat inap.
"Karena ICU kita pindahkan ke lantai 3. Sedangkan, jumlah yang dievakuasi saya belum tahu," tambahnya mengenai proses pemindahan pasien RSUD Mardi Waluyo menyusul adanya gempa. (*)
Pewarta | : Muhammad Sholeh |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |