https://kendari.times.co.id/
Berita

HIV Mengganas, DPRD Pacitan Tuntut Pemerintah Agresif Cegah Penyebaran

Senin, 24 November 2025 - 17:09
HIV Mengganas, DPRD Pacitan Tuntut Pemerintah Agresif Cegah Penyebaran Ketua Komisi II DPRD Pacitan Rudi Handoko. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES KENDARI, PACITAN – Lonjakan kasus HIV - AIDS di Kabupaten Pacitan sudah tidak bisa dianggap sepele lagi. DPRD Pacitan menilai penanganan yang berjalan saat ini belum cukup menahan laju penularan. 

Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko, menegaskan pemerintah daerah harus bergerak lebih cepat dan lebih agresif.

“HIV-AIDS ini sudah mengarah ke kondisi darurat. Remaja sangat berisiko dan butuh edukasi yang jelas,” tegas Rudi, Senin (24/11/2025).

Rudi menyoroti lemahnya penetrasi edukasi di sekolah. Ia meminta Dinas Pendidikan, PPKB, dan PPPA tidak lagi bekerja sendiri-sendiri. Kemenag juga diminta turun tangan agar madrasah tidak tertinggal dalam pencegahan.

Tidak hanya itu, ia mengkritik pola skrining yang dinilai masih bersifat pasif. “Populasi kunci tidak bisa menunggu. Harus ada jemput bola skrining di lokasi hiburan dan titik kerumunan remaja,” katanya.

Rudi menilai kapasitas tenaga kesehatan turut menjadi titik lemah. Menurutnya, banyak petugas belum dibekali kemampuan komunikasi antarpribadi yang diperlukan untuk menghadapi kelompok berisiko.

“Nakes harus punya strategi komunikasi yang benar. Tanpa itu, pesan tidak akan masuk,” ujarnya.

Ia juga meminta pendekatan baru kepada pasien HIV agar mereka tidak terisolasi dan justru dapat berkontribusi dalam pencegahan. “Pasien harus dirangkul. Mereka bahkan bisa jadi penggerak deteksi dini kalau diberi ruang,” tegasnya.

Rudi menekankan bahwa semua rekomendasi ini tidak boleh berhenti sebagai wacana. “Yang diperlukan sekarang aksi nyata, bukan rapat lagi. Ini langkah awal menahan laju HIV-AIDS,” katanya. 

Lonjakan Kasus Didominasi Pria Usia Produktif

Sebelumnya, sesuai Data Dinas Kesehatan Pacitan, hingga September 2025 tercatat 19 kasus baru, naik dari 12 kasus pada Mei. Total temuan HIV tahun ini sudah mencapai 24 kasus.

Kepala Bidang P2P Dinkes Pacitan, Nur Farida, menegaskan bahwa kenaikan kasus bukan karena faktor musiman.

“Lonjakan tidak ada kaitan dengan akhir tahun. Ini karena perilaku berisiko yang berlangsung terus-menerus,” ujar Farida, Kamis (20/11/2025).

Dinkes kini memperkuat edukasi di kalangan remaja dan skrining di kelompok rentan. Kelompok rentan itu meliputi pekerja seks, klien PSK, LSL, waria, pengguna narkoba suntik, hingga bayi yang lahir dari ibu pengidap HIV.

Sebagian besar kasus baru ditemukan pada laki-laki usia 25–49 tahun. Farida mengakui penularan sesama jenis masih menjadi faktor dominan. “Persentase terbesar memang dari kelompok itu,” katanya.

Setiap temuan baru langsung diarahkan menjalani terapi ARV untuk mencegah penularan lanjutan. “Pasien baru langsung kami on-kan ARV,” ucapnya. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kendari just now

Welcome to TIMES Kendari

TIMES Kendari is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.