https://kendari.times.co.id/
Berita

Memasuki Hari ke-710, Pemusnahan oleh Israel Terus Berlanjut

Senin, 15 September 2025 - 08:25
Memasuki Hari ke-710, Pemusnahan oleh Israel Terus Berlanjut Gedung gedung di Gaza terus menerus menjadi sasaran tentara Israel.(FOTO: Al Jazeera)

TIMES KENDARI, JAKARTA – Pemusnahan terhadap warga Palestina terus berlangsung hingga hari ke 710 hari ini, dan 53 orang telah meninggal dunia akibat ditembaki tentara zionis sejak fajar pada hari Minggu, 35 orang diantaranya di kota Gaza, dan Senin pagi ini 16 bangunan dihancurkan  termasuk tiga menara hunian.

Pasukan Israel telah mengintensifkan pemboman di Kota Gaza, menghancurkan tiga blok perumahan dan menyebabkan sedikitnya 53 warga Palestina meninggal dunia termasuk 35 orang di Kota Gaza. Sementara keluarga-keluarga terus mengungsi di bawah ancaman perintah evakuasi paksa yang baru.

Sebelum menghancurkan, tentara Israel telah dengan sengaja memberi tanda terhadap menara al-Kawthar di lingkungan Remal selatan Gaza sebagai sasarannya.

Warga kota Gaza terus diteror. Dilansir Al Jazeera, semalam warga kota Gaza kembali tidak bisa tidur karna suara-suara pesawat tanpa awak, dengungan mesin perang yang terus-menerus, serta  ledakan robot yang diledakkan dari jarak jauh di seluruh kota.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengecam pemboman sistematis Israel terhadap menara, bangunan tempat tinggal, sekolah, dan lembaga sipil itu sebagai tujuan pemusnahan dan pemindahan paksa.

Di lapangan, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengumumkan telah menembaki tentara dan kendaraan Israel dengan mortir di sekitar Masjid Halima, selatan Khan Yunis.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas juga mengungkapkan bahwa dua alat peledak berkekuatan tinggi telah diledakkan di dua tank Merkava di sebelah barat kamp Jabalia pada 5 September.

Israel sendiri mengakui, 20.000 perwira dan prajuritnya terluka sejak 7 Oktober, 99 diantaranya diamputasi. Sebanyak 31.000 perwira dan prajurit lainnya juga menderita gangguan kesehatan mental.

Pasukan Israel melanjutkan kampanye penangkapan dan penggerebekan besar-besaran di Tepi Barat, puluhan warga Palestina menjadi targetnya. Para pemukim Israel-pun juga ikut menyerang warga Palestina

Penipuan Ala Israel

Tidak sedang menghadapi perlawanan Hamas pun, pada hari Minggu (15/9/2025) kemarin Israel yang didukung penuh oleh Amerika Serikat itu juga terus menerus melakukan pemboman secara sistematis terhadap menara-menara hunian, gedung-gedung, sekolah-sekolah, masjid, rumah sakit, hingga pusat-pusat kesehatan

Kantor Media Gaza, seperti dilansir Al Jazeera, telah melakukan penipuan untuk membenarkan tindakannya yang memaksa mengusir penduduk Palestina dari Gaza serta melakukan dan genosida dengan cara seperti itu.

Dalih yang selalu dipaksakan Israel adalah menargetkan perlawanan. Namun meski tidak ada perlawanan, Israel tetap saja menggempur bangunan-bangunan, tenda-tenda pengungsi, tempat tinggal, menghancurkan dan menargetkan kantor pusat berbagai lembaga, termasuk organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Kantor Media tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, bahwa mereka mengutuk dengan kata-kata yang paling keras kebijakan penipuan dan kebohongan yang dilakukan oleh tentara Israel dalam pidato-pidatonya yang ditujukan pada opini publik lokal dan internasional.

Ia menekankan bahwa meskipun mengklaim menargetkan perlawanan, fakta di lapangan membuktikan tanpa keraguan sedikit pun bahwa tanpa ada perlawanan dari Hamas, Israel  secara sengaja, dan sesuai dengan metodologi yang jelas, mengebom
sekolah, masjid, rumah sakit, dan pusat kesehatan, menara dan bangunan tempat tinggal, tenda pengungsi, dan menargetkan kantor pusat berbagai lembaga, termasuk organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Dijelaskan bahwa Israel berusaha membenarkan kejahatan terorganisir dan sistematisnya dengan menyebarkan narasi menyesatkan di berbagai media lokal dan internasional, sementara fakta di lapangan menunjukkan, bahwa mereka melakukan pembunuhan, perusakan, dan mengusir paksa warga Palestina yang tidak ada hubungannya dengan dalih dan klaim palsu yang disebarkannya itu.

Kantor media tersebut menambahkan, pengumuman Israel mengenai pembubaran perlawanan hanyalah kedok palsu yang menyembunyikan kejahatan genosida, pembunuhan sistematis, penghancuran menyeluruh, pembersihan etnis, dan pemindahan paksa.

Mereka menyebutkan semua ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang terdokumentasi yang layak dituntut di pengadilan internasional.

Kantor organisasi itu menganggap Israel, pemerintah Amerika Serikat, dan negara-negara yang ia sebut terlibat dalam genosida, bertanggung jawab penuh atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah modern ini dan atas agresi biadab yang terus-menerus terhadap warga sipil di Jalur Gaza selama 23 bulan berturut-turut.

Kantor tersebut kembali menyerukan kepada masyarakat internasional untuk "mengambil tindakan segera guna menghentikan kejahatan ini, meminta pertanggungjawaban para pelakunya, dan membawa mereka ke pengadilan sesuai dengan hukum internasional.

Dengan dukungan penuh oleh Amerika Serikat, Israel hingga hari ke 710 ini telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, dan sudah membunuh 64.803 warga Palestina, melukai 164.264 orang, mengusir ratusan ribu warga Palestina dan membunuh 422 (145 di antaranya anak-anak) orang lainnya melalui sistematis kelaparan. Itu belum termasuk ratusan ribu lainnya yang terkubur hidup-hidup di bawah gedung dan bangunan yang dihancurkan itu. Tragisnya, semua korban-korban itu kebanyakan adalah wanita dan anak-anak. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kendari just now

Welcome to TIMES Kendari

TIMES Kendari is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.